ANALISIS PIDATO IBU SRI MULYANI
Tema : Sambutan kepada wisudawan PKN STAN
Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=di5dhkSxpW8&t=671s
Metode retorika yang digunakan
Metode retorika yang digunakan ibu Sri Mulyani saat berpidato di acara wisuda PKN STAN 2016 adalah metode manuskript, karena pada video tersebut ibu Sri Mulyani menyampaikan pidato dengan membaca naskah atau membawa teks. sebagaimana pengertian dari retorika manuskript ialah pidato yang disiapkan secara tertulis atau membawa teks. namun pada video pidato yang berdurasi 23 menit itu Ibu Sri Mulyani tidak sepenuhnya membaca teks,melainkan hanya digunakan sebagai gambaran poin poin penting yang akan di sampaikan dalam pidato.
Diksi dan gaya bahasa yang digunakan
Gaya bahasa yang digunakan sederhana,tidak menggunakan kata atau kalimat yang sulit untuk di mengerti,ibu Sri Mulyani juga mengunakan gaya bahasa yang kritis dan bersemangat. serta mengunakan gaya bahasa yang intelektual sebagai seorang menteri keuangan.
Cara penyampaian (gaya,kejelasan dan artikulasi)
Gaya ibu Sri Mulyani saat penyampaian pidato yaitu tenang dan interaktif. pada video juga terlihat bahwa ibu Sri Mulyani tidak terburu buru dalam penyampaian pidatonya dan juga ia aktif berinteraksi dengan para hadirin,seperti meminta untuk para hadirin bertepuk tangan dan lain lain.
kejelasan serta artikulasi pidato ibu Sri Mulyani sudah sangat jelas,tidak ada kalimat yang sulit untuk di mengerti dan dipahami,semua kalimatnya sangat mudah untuk dimengerti.
Isi pidato
pidato yang saya analisis ini berisi tentang sambutan ibu Sri Mulyani selaku menteri keungan kepada wisudawan dan wisudawati mahasiswa PKN STAN 2016. pada pidato ini ibu Sri Mulyani menyampaikan bahwa kedepannya wisudawan dan wisudawati akan menjadi tulang punggung negara yang akan menjaga dan mengelola keuangan milik negara.
ibu Sri Mulyani beharap lulusan PKN STAN mampu memiliki sikap profesional,integritas tinggi,serta kemampuan untuk menjaga diri dari segala godaan. hidup anda adalah untuk mencari kemenangan dan kemenangan yang harus kita definisikan bukanlah kemenangan dalam bentuk pengumpulan materi.
Kesimpulan persuasi
sebagai menteri keuangan Republik Indonesia,Ibu Sri Mulyani memiliki tingkat persuasi yang tinggi ketika sedang menyampaikan pidatonya,ini dikarenakan saat penyampaian pidato ia menggunakan kata kata yang intelektual dan dapat membangun kepercayaan kepada para hadirin sehingga terjadi komunikasi yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar